Data Tahun 2008 : Penduduk = 133.512 jiwa; Kepadatan Penduduk = 903,33/Km2; Laki-laki = 69.427 jiwa; Perempuan 64.085 jiwa; Rasio Jenis Kelamin = 108; Laju Pertumbuhan = 3,58%; Angka Migrasi Masuk (ImR) = 74; Angka Migrasi Keluar (OmR) = 57; Angka Migrasi Netto(NmR) = 17; Angka Kelahiran Kasar (CBR) = 11; Rasio Anak Wanita (CWR) = 418; Angka Kematian Kasar (CDR) = 0; Usia Produktif Laki-Laki = 47.069 jiwa; Usia Produktif Perempuan = 42.023 jiwa; Melek Huruf Latin = 97,33%; Melek Huruf = 98,32%; Buta Huruf = 1,68; Angkatan Kerja(TPAK) = 55.238 jiwa; Bekerja (TKK) = 50.700 jiwa; Mencari Pekerjaan (TPT) = 4.538 jiwa

Rabu, Desember 17, 2008

Pendataan Usaha Tani 2009 (PUT09)


Dalam rangka peningkatan produksi komoditi pertanian diperlukan dukungan sarana dan prasarana produksi yang memadai termasuk dukungan kebijakan Pemerintah terhadap rumah tangga tani, diperlukan data mengenai keberadaan rumah tangga tani yang lengkap, akurat, dan mutakhir. Badan Pusat Statistik akan melaksankan pendataan usaha tani 2009 (PUT09) untuk tanaman padi dan atau jagung, kedelai, tebu (PJKT) pada Februari 2009.

Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik
2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Statistik
3. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat
Statistik (BPS)
4. Peraturan Kepala BPS Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Struktur Organisasi BPS

Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan kegiatan PUT09 adalah untuk menyediakan data
base rumah tangga usaha tani padi, jagung kedelai, dan tebu (RTUT-PJKT) yang
lengkap, akurat, dan mutakhir.
2. Dengan tersedianya database RTUT-PJKT diharapkan
formulasi berbagai kebijakan pemerintah dibidang pangan menjadi lebih tepat
sasaran.

Pelaksanaan Kegiatan
Pencacahan rumah tangga usaha tani padi, jagung, kedelai, dan tebu dilaksanakan pada bulan Februari 2009.

Informasi Pokok
Data/informasi pokok
yang dihasilkan: nama kepala rumah tangga usaha tani padi dan atau jagung, kedelai, tebu; alamat; nama kelompok tani; luas lahan yang dikuasai; bulan tanam & luasnya per sub-round; dan jenis varietas benih utama yang digunakan.

Himbauan
Bantulah petugas Pendataan Usaha Tani 2009 dengan memberikan informasi yang benar, akurat, dan mutakhir.

Selengkapnya...

Selasa, Desember 16, 2008

Pelamar Jenjang Pendidikan S1 Yang Dinyatakan Lulus Ujian Penyaringan Tahap II

Keputusan Ketua Panitia Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Badan Pusat Statistik Tahun anggaran 2008 NOMOR : 002/PPCPNS/BPS/XII TAHUN 2008 Tentang Pelamar Jenjang Pendidikan S1
Yang Dinyatakan Lulus Ujian Penyaringan Tahap II. Klik sini
Selengkapnya...

Jepang Beri BPS Hibah US$ 1 Juta


Pemerintah Jepang melalui Bank Dunia memberi kontribusi hibah senilai US$ 1 juta kepada Badan Pusat Statistik (BPS). Dana hibah tersebut akan digunakan BPS untuk melakukan serangkaian program pembangunan kapasitas bernama Program Bantuan Teknis Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kebijakan.

Konselor Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Makoto Iyori mengatakan dalam kondisi krisis ekonomi seperti sekarang ini sangat diperlukan pengumpulan dan pemrosesan data yang akurat, terperinci dan cepat.

"Untuk setiap lembaga statistik, sangat penting untuk terus memperbarui sistemnya," katanya di sela-sela acara penandatanganan antara BPS dengan Bank Dunia di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (2/12/2008).

Program yang dimaksud di atas merupakan bagian dari proyek lima tahun dengan nama Indonesia Change and Reform for the Development of Statistics in Indonesia (CERDAS).

Menurut Kepala BPS Rusman Heriawan, dana tersebut juga akan digunakan untuk melakukan reformasi dan modernisasi dalam tubuh BPS guna memenuhi lonjakan peningkatan permintaan atas data statistik dari pemerintah, pengusaha dan publik.

"Yang akan kita lakukan adalah meningkatkan kualiatas data dalam mempersiapkan tantangan yg lebih besar di masa mendatang. Semua aspek di BPS akan direformasi, mulai dari SDM sampai organisasinya," ungkapnya.

Ia mengatakan, tujuan dari program Indonesia CERDAS ini adalah melakukan investigasi dan mengimplementasikan sistem statistik dengan lebih baik.

Menurutnya, target tersebut akan dicapai dengan cara meningkatkan kualitas dan ketersediaan data statistik, mendorong keterlibatan pengguna data dan meningkatkan daya tangkap terhadap permintaan mereka.

Selain itu, BPS juga akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem statistik melalui TIK yang lebih baik dan melakukan investasi dalam sumber daya manusia dengan melakukan serangkaian pelatihan.
Selengkapnya...

Kamis, Desember 04, 2008

Upah Buruh Nonmandor Naik 1,76%


JAKARTA - Upah nominal harian buruh tukang nonmandor pada November 2008 Rp53.362 per hari atau naik sebesar 1,76 persen ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar Rp52.440 per hari.


Sementara, untuk upah secara riil juga mengalami kenaikan sebesar 1,63 Persen menjadi Rp.46.850 ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar Rp.46.097 per hari.

Demikian diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Rusman Heriawan, saat jumpa pers, di kantornya, Jalan Sutomo, Senin (1/12/2008).

Perubahan upah riil ini menggambarkan perubahan daya beli dari pendapatan yang diterima buruh atau kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Artinya, Semakin turun upah riil maka semakin turun pula daya beli upah buruh, demikian juga sebaliknya.

Adapun upah nominal bulanan buruh industri pada triwulan II 2008 naik 3,39 persen ketimbang triwulan I 2008. Yaitu, dari Rp1,189 juta menjadi Rp1,229 juta per bulan. Namun, secara riil, terjadi penurunan sekira 1,05 persen jika dibandingkan dengan upah triwulan II 2007 (year on year).

Sementara itu, upah nominal harian buruh tani nasional Oktober 2008 sebesar Rp35.544 per hari. Mengalami kenaikan sebesar 0,25 persen ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar Rp35.455 per hari.

"Namun, secara riil mengalami penurunan sebesar 0,33 persen dibanding September 2008, yaitu dari Rp30.358 menjadi Rp30.259," ucap Rusman
Selengkapnya...